Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 16 September 2012

Mio Drag Rajanya Matic

Yamaha Mio tim Surya 12 Evalube NHK ini juara 1 dan 3 kelas Matic 200 cc. Tepatnya di Kejurnas Surya 12 Dragbike Championship 2012, di Gresik, Jawa Timur (6/6) lalu.

Digeber Ardiansyah alias Ucil podium 1 dan Richo Bochel ke-3. Korekan mesinnya diracik oleh Kentar Dima. Kentar mekanik tim Anker dari Bandung.

Buat bertarung di kelas 200 cc, ubahan dilakukan di ruang bakar. Piston standar diganti pakai diameter 64 mm dari Hi-Speed. Tak hanya bermain bore up, stroke up juga dilakukan demi kejar kapasitas 200 cc dan menaikan torsi di di putaran bawah.

Untuk itu, dari stroke standar yang 57,9 mm distroke up hingga sentuh angka 62 mm. Lewat konfigurasi ini, totalnya isi silinder jadi 199 cc.

Tapi, tidak cukup sampai disitu. Besarnya penggebuk ruang bakar ikut diimbangi pemakaian klep in 33 mm dan klep ex 28 mm. Tentunya lubang isap dan buang juga dikorek. Menyesuaikan dengan diameter payung klep yang sudah lebar.

Klep andalkan merek SPS. “Keunggulannya klep ini lebih kuat dan lebih ringan,” ujar Bacol, manajer tim Surya 12 Evalube NHK. Dengan begitu power mesin lebih maksimal di putaran bawah dan atas.

Agar power bawah makin terdongkrak, silinder head ikut dipapas 1,5 mm. "Untuk putaran bawah sengaja dibuat lebih galak. Agar saat start langsung ngacir bertenaga," ungkap Kentar.

Demi menunjang kinerja piston dan klep yang sudah besar, sektor lain yang dimodifikasi. Yaitu noken as alias kem. “Noken as pakai Kawahara tapi diubah lagi,” tambah Kentar.

Penyesuaian yang dilakukan di kem, dengan cara dilas dulu. Setelah itu, bumbungan diggerus ulang hingga durasinya sampai 285 derajat.

Sistem pengabut bahan bakar juga perlu penyesuaian. Trik yang dilakukan Kentar Dima sang mekanik dengan pakai karburator PE 28. “Saya lakukan penyesuaian lagi karbunya, menggunakan yang sudah direamer sampai 31 mm,”ujarnya. Ini sih tinggal beli suda ada yang jual.

Magnet yang dipakai juga ternyata masih standar. Kemudian terakhir, sisa gas buang juga dilepas dengan knalpot Kawahara.