Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 26 September 2012

15 teknologi yang cepat atau lambat akan ditinggalkan

15 teknologi yang cepat atau lambat akan ditinggalkan Nomor telepon akan segera ditinggalkan oleh konsumen teknologi pada masa mendatang seiring dengan inovasi dan kehadiran produk-produk baru. "Ketika anak saya tumbuh setinggi rak server komputer, saya terpikir akan semua perangkat elektronika yang tidak lagi dia pakai meskipun pernah sangat berarti bagi ayahnya," tulis Pengamat teknologi dari Amerika Avram Piltch seperti dikutip laptopmag. Piltch menyebutkan 15 peralatan dan konsep teknologi yang masih dipakai saat ini di Amerika, misalnya nomor telepon, tapi tidak akan dipakai lagi dalam beberapa waktu mendatang. Kelimabelas teknologi itu yaitu : (1) kabel internet rumahan : seiring dengan perkembangan layanan komunikasi pita lebar (broadband); (2) kamera foto dan video : akibat merebaknya fitur kamera pada telepon selular pintar (smartphone); (3) Jaringan telepon kabel : setelah layanan telepon nirkabel meningkat; (4) komputer dengan waktu 'booting' lama karena semakin banyak perangkat komputer berakses cepat; (5) sistem operasi komputer 'berjendela' selepas Microsoft mengembangkan Windows 8 dengan fitur kotak pengguna antarmuka (user interface) yang dapat ditarik pada layar. (6) penyimpanan hard drive yang akan diganti sarana penyimpanan berbasis solid (solid-state storage); (7) bioskop dan (8) kacamata tiga dimensi seiring dengan merebaknya televisi dengan kualitas layar tinggi (high definition) dan perangkat suara tiga dimensi; (9) peralatan penunjuk atau tetikus (mouse) setelah ditemukan layar dengan kemampuan sentuh; (10) pengendali jarak jauh (remote control) karena perkembangan kendali dengan gerakan tangan dan suara semakin pesat. (11) nomor telepon yang akan diganti dengan obrolan melalui internet dengan kemampuan video seperti Skype, Google Talk, ataupun Facebook audio; (12) waktu utama pada stasiun televisi setelah sejumlah situs televisi menyediakan tayangan via internet (streaming); (13) mesin faksimili yang sampai sekarang juga sudah mulai diganti surat elektronik (e-mail); (14) cakram optik (optical disk) yang akan diganti layanan komputasi awan (cloud); dan (15) komputer meja (desktop) setelah sejumlah perangkat genggam elektronik seperti tablet dan ponsel pintar berkemampuan setara komputer meja.

Indonesia tempati peringkat ke-46 dalam kemajuan teknologi

Indonesia tempati peringkat ke-46 dalam kemajuan teknologi Indonesia menempati peringkat ke-46 di dunia dalam bidang kemajuan teknologi, kata anggota tim Tekno-Meter Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kuncoro Budy Prayitno, di Surabaya, Rabu. Penilaian pemeringkatan itu, menurut dia, berdasarkan pada tingkat kesiapan teknologi (TKT) yang antara lain meliputi inovasi teknologi dan teknologi siap pakai. "Untuk mengukur kesiapan teknologi atau mewujudkan teknologi siap pakai perlu Tekno-Meter," katanya dalam pelatihan TKT untuk perguruan tinggi dan instansi pemerintah dan swasta di Jawa Timur. Dalam pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Riset dan Teknologi RI dan BPPT itu, fasilitator pelatihan lainnya, Drs Dedi Suhendri MSi, mengatakan pengukuran TKT terdiri atas beberapa level. "Pembagian itu mulai dari level satu hingga sembilan. Setiap level terdapat beberapa persyaratan sebagai bahan pertimbangan pemenuhan level tersebut," katanya. Ia menjelaskan, pengukuran level satu hingga tiga TKI meliputi riset dasar, serta konsep dan dasar teknologi yang akan dikembangkan. "Suatu teknologi dapat dinyatakan dalam level empat hingga enam bila teknologi tersebut telah dalam bentuk prototipe," katanya. Pada level enam sendiri merupakan titik kritis yang di dalamnya terdapat peranan penting dari pemerintah serta swasta yang berpengaruh terhadap produksi teknologi. Penilaian level tujuh hingga sembilan sendiri diberikan bila penerapan teknologi dinilai sudah matang dan siap untuk aplikasi, sudah bisa dikomersialisasikan dan ada investasi yang cukup.

Perkembangan Teknologi Robot Dunia

Perkembangan Teknologi Robot Dunia Seiring dengan berkembangnya zaman, maka kita dapat merasakan pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan kita, terutama dalam teknologi. Teknologi kian berkembang untuk mempermudah aktivitas kita, seperti pada gadget dan lainnya. Bahkan sekarang ini sedang banyak dikembangkan teknologi kedalam robot agar dapat berguna membantu kegiatan kita, sehingga kita tidak terlalu sulit. Masing-masing negara berlomba untuk menciptakan robot dengan teknologi yang lebih modern. Salah satu negara yang terkenal akan kehebatan dan kecanggihan robotnya adalah Jepang. Jepang telah menciptakan berbagai jenis robot yang berbentuk seperti manusia, misalnya robot untuk praktek dokter gigi, robot untuk membersihkan rumah, robot sekretaris, bahkan juga ada robot seks, yaitu robot wanita cantik dan seks yang dapat digunakan oleh orang untuk berhubungan intim. Selain Jepang, juga ada negara lainnya yang memiliki teknologi robot canggih, seperti Korea, Amerika, Inggris dan lainnya. India pun baru-baru ini sedang menciptakan robot canggih yang difungsikan untuk kemiliteran, yaitu robot tentara. Rencananya robot tentara tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan militernya, seperti untuk mengangkut kargo di daerah yang sulit, seperti daerah pegunungan dan juga dapat menggantikan bagal yang berada di dalam angkatan bersenjata India. Saat ini, masih ada kendala dalam pembuatan robot tentara India tersebut, yaitu kurangnya basis data dan perangkat lainnya untuk mendukung kecerdasan robot dalam melaksanakan perintah. Di negara kita sendiri, yaitu di Indonesia, juga banyak orang yang menciptakan robot. Walaupun masih belum sehebat Jepang, namun kita telah menciptakan berbagai jenis robot, seperti robot laba-laba misalnya. Robot laba-laba tersebut berukuran kurang lebih sebesar kedua telapak tangan lelaki dewasa, robot tersebut memiliki sensor pencari panas, sehingga dapat difungsikan untuk memadamkan api dengan alat yang dipersiapkan. Semoga saja kedepannya, negara kita dapat menciptakan robot yang lebih hebat dan lebih canggih. Agar dapat berguna untuk memudahkan aktivias kita. Sumber :http://review-newgadget.blogspot.com/2011/12/perkembangan-teknologi-robot.html